Belajar dari Jepang, Begini Harusnya Warga Urban Banjarmasin Kelola Kantong Plastik
BANJARMASIN, BBCOM - Isu lingkungan sekarang menjadi salah satu
isu yang paling banyak di perbincangkan selain isu energi. Oleh
karenanya dalam rangka menjaga Bumi dari kerusakan hal paling sederhana
yang bisa dilakukan adalah dengan pengelolaan kantong plastik yang baik.
Penggunaan kantong plastik memang banyak mendatangkan kerugian. Ya,
Kurangnya kesadaran dari masyarakat sendiri menjadi faktor utama dalam
hal pengendalian kantong plastik.
Di Banjarmasin sendiri,
pelarangan penggunaan plastik untuk toko modern dan ritel sudah tertuang
dalam Peraturan Walikota nomor 18 tahun 2016. Hal ini, diyakini dapat
menekan kerugian yang diakibatkan penggunaan kantong plastik di
masyarakat perkotaan.
Menurut Akbar Rahman, Dosen Teknik Arsitektur Universitas Lambung
Mangkurat mengungkapkan, ada perbedaan dalam penanganan kantong plastik
di negara maju seperti Jepang. "Di Jepang penggunaan plastik tidak jadi
masalah, karena pengelolaan sampah plastik sudah berjalan sejak jadi
sampah (sampah rumah tangga atau individu). Jadi, setiap sampah plastik
di Jepang bisa dengan mudah di daur ulang," ungkap Akbar kepada beritabanjarmasincom, pada Jumat (29/6/2018).
Pemisahan sampah seperti sampah plastik bekas botol minuman dan bekas
kresek yang dilakukan oleh warga Jepang memudahkan proses daur ulang.
"Kuncinya adalah pada kesadaran dan perilaku disiplin warganya yang
membuat manajemen sampah bisa berjalan dengan baik," tambahnya.
Terkait upaya pemeritah kota Banjarmasin menanggulangi penggunaan
kantong plastik ini, pria kelahiran Batulicin, 10 Februari 1981
menyatakan, tidak cukup hanya dengan regulasi. "Satu sisi mungkin bisa
menekan penggunaan sampah plastik, tapi perlu juga dilihat atau
dievaluasi efektivitasnya, perbaikan harus terus dilakukan. Goalnya
bukan hanya menekan jumlah plastik sampah tapi bagaimana agar bisa
menumbuhkan kesadaran warga kota. Lebih jauh, bagaimana caranya agar
sampah-sampah, khususnya sampah plastik bisa menjadi bermanfaat,"
tuturnya.
http://www.beritabanjarmasin.com/2018/06/belajar-dari-jepang-begini-harusnya.html
Komentar