Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2008

Pelanggaran Kolektif Atas Hak-hak Alam

Atas nama ’pembangunan’, pemerintah dan perusahaan- perusahan trans-nasional, secara terus-menerus menyerobot tanah, air, hutan, dan mineral. Semua ini mendorong pelanggaran hak asasi manusia dan lingkungan, seperti penyabotan atas tanah, penggusuran, polusi dan pengrusakan sumberdaya alam, kehadiran polisi, pamong praja, militerisasi, kekerasan, intimidasi, dan hal-hal buruk lainnya, menjadikan konflik-konflik horisontal tak terhindarkan. Teori lama mengatakan, manusia mengalami beberapa kali revolusi hubungan dengan alam. Fase Pertama manusia dikuasai alam, selanjutnya manusia seiring dengan alam, dan fase yang kita nikmati dampaknya sekarang adalah fase penguasaan manusia terhadap alam. Secara resmi, hubungan antara hak-hak manusia dan lingkungan, untuk pertama kalinya muncul pada tahun 1972 di Konferensi Stockholm tentang Lingkungan Manusia (the Human Environment). Pertemuan Rio de Janeiro (Earth Summit) pada tahun 1992 berhasil menyusun aturan normatif untuk hak-hak manusia dan

Global Warming Dosa Kolektif Pembangunan

Apa itu Global Warming? Global Warming atau biasa juga disebut pemanasan global yang disebabkan oleh emisi gas buang CO2 yang tak terkendali dari aktivitas manusia di muka bumi, menimbulkan efek rumah kaca sehingga radiasi matahari yang masuk ke atmosfir bumi tidak kembali terpantul ke angkasa luar melainkan tetap berada di atmosfir karena di ‘ikat’ oleh CO2 yang meningkat dipermukaan bumi. Akibatnya naiknya suhu permukaan bumi dari waktu ke waktu. Meningkatnya suhu permukaan bumi ini menyebabkan mencairnya es di kutub, meningkatnya permukaan air laut, pergeseran musim, terjadinya deposisi asam, penipisan lapisan ozon. Sebuah penelitian baru-baru ini menyebutkan bahwa luas lapisan es di Greenland yang mencair bisa mencapai dua kali luasan Amerika Serikat, dengan kecepatan mencair tahun 2007 lebih tinggi dari rata-rata 1988 hingga 2006. Dengan menggunakan data citra satelit, para peneliti Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) membandingkan rata-rata salju yang mencair di Greenland tiap

Sesaat di Dieng Plateau

Gambar